“Anda sopan kamipun segan”

“Anda sopan kamipun segan” kata tersebut mungkin dianggap sepele oleh sebagian orang, dan biasanya kata itu ada pada tembok, stiker, slogan bahkan pada mobil-mobil dibempernya. Tetapi kalau kita kaji lebih dalam banyak sekali relevansinya yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan ketika kata tersebut diamalkan dalam kehidupan sehari-hari akan sangat bermanfaat sekali bagi dirinya maupun orang disekitarnya. Mari kita kaji kata demi kata dari kalimat tersebut. Pertama kata ‘Anda’ dalam kamus besar Bahasa Indonesia bermakna kata yang dipakai untuk menyebut orang kedua dan dengan interpretasi keumuman menunjukkan kepada orang yang belum dikenal statusnya. Dan kata Sopan adalah  hormat dan takzim, kata ‘kami’ bermakana saya, aku sekalian serta kata ‘segan’ bermakna merasa hormat dalam hal yang baik. Jadi kesimpuannya adalah ketika kita sopan kepada seseorang, maka orangpun akan segan terhadap kita. Misalkan disuatu desa anda ada seorang yang jahat dan ‘alim pasti orang tersebut akan memilih untuk bergabung dengan orang yang ‘alim dan segan dengan kesopanan serta kesantunannya kepada masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Buah dari itu adalah masyarakat akan menyukai dirinya karena sikap kesopan-santunannya. Sebaliknya orang yang jahat akan dibenci oleh masyarakat karena sikapnya yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan.

Sebaik-baiknya contoh dalam kehidupan kita adalah dari Nabi Muhammad SAW beliaulah yang sopan terhadap siapapun baik kepada orang islam maupun non islam. Sifat inilah yang harus kita contoh dari Nabi kita untuk kehidupan kita yang lebih baik.

Hal ini Allah sebut dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 33:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

 “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzaab: 21)